Dari judul di atas sejujurnya, saya ingin memotivasi diri sendiri bahwa HIDUP itu perlu adanya ujian.
Setuju ngga?
Sekolah saja harus ada ujian untuk mengukur sejauh mana siswa sudah menyerap ilmu yang diberikan oleh guru selama di sekolah. Meski akhirnya ada beberapa siswa bahkan ada yang semua GAGAL atau tidak lulus. Sesulit apa ujian itu tergantung kitanya. Kalo rajin belajar, rajin bertanya dan paham akan materi yang diberikan minimal kita bisa mengerjakan soal-soal yang diberikan.
Lalu UJIAN HIDUP. Apa sesimpel menghadapi ujian sekolah. Kembali ke kitanya lah SOB..
Mengutip dari ucapan Ustadz Jaka di Para Pencari Tuhan
"Kalo kita menyangka ujian hidup itu baik untuk kita maka yang muncul adalah prasangka baik bahwa Allah telah menolong kita dari ujian yang lebih besar.Sedang jika kita berprasangka buruk, maka ujian hidup hanya membuat kita terpuruk bahkan sampe beranggapan bahwa Allah tak adil. Naudzubillah.."
Ujian hidup datang agar KITA kembali pada JALAN-NYA
Allah sesuai dengan prasangka hamba-NYA..
Awalnya, ketika menghadapi ujian ini dan itu, aku langsung mewek, buang nafas beraaaaatt banget seakan ada beban di pundak ini. Dari mulai ada penyakit yang tiba-tiba terdeteksi. Masya Allah.. dua-duanya yang dikhawatirkan oleh kaum Hawa (dikhawatirkan bukan ditakuti), masalah pekerjaan hingga jualan yang seperti keong merambat. Mengeluh.. ya..ya.. ya..
Namun pada akhirnya, tersadar aku bahwa sakit ini adalah bagian dari ujian hidupku yang menunjukkan betapa sayangnya Allah padaku sehingga IA tak membiarkan aku menjauh. Betapa Allah telah menolongku dari penyakit yang lebih besar dan mungkin ditakuti.
Dan Allah demikian HEBATnya mengajarkanku untuk lebih SABAR menghadapi pekerjaan dan wirausahaku. Mengajariku untuk lebih berbagi.
SUBHANALLAH WA BIHAMDIH
ROBB.. kini aku percaya bahwa UJIAN HIDUP untukku agar aku menjadi bagian dari hamba-MU yang ENGKAU ridhoi. Insya ALLAH
Bekasi, 13 Maret 2013
0 komentar:
Posting Komentar