7 KUNCI KEBAHAGIAAN DUNIA ..
(Status Mak Lina, sahabat saya.. thx mak sharing nya....) saya rincikan artinya
1. Qalbun Syakirun (Hati yang
selalu bersyukur)
Jika hati diisi dengan rasa syukur everytime, Insya Allah kebahagiaan akan kita raih.
Jangan melihat dan selalu melihat hijaunya rumput tetangga, tidak akan ada batasnya dan tidak akan ada habisnya. Sesak dan kehidupan yang tidak akan tenang selalu mengisi hari-hari kita. Bersyukur bukan hanya diucapkan dengan lisan semata, seluruh jiwa raga termasuk hati ikut bersyukur. Bersyukur saat susah biasanya lebih mudah namun disaat senang bersyukur yang sesungguhnya lebih dirasa berat.
Saya membaca ini di Vemale.com, menarik menurut saya. Inilah real kehidupan yang biasa kita lihat dan bahkan kita alami sendiri.
Vemale.com - Bersyukur adalah salah satu jalan untuk melihat
kembali apa yang sudah Anda miliki, bagaimana usaha untuk mendapatkannya
dan membuat Anda berterima kasih kepada Sang Pencipta. Jika Anda hidup
dalam sifat iri hati dan sakit hati, Anda hanya akan berfokus pada apa
yang belum Anda miliki dan lupa bersyukur.
Apakah Anda orang yang gampang sakit hati dan sering iri hati? Mari lihat ciri-ciri di bawah:
Mudah tersinggung
Orang yang sering kecewa biasanya
mudah tersinggung dan berpikir buruk tentang orang lain. Misalnya saja
saat ada tetangga yang datang ke rumah dan memuji televisi baru yang
bagus, maka orang yang sering sakit hati dan iri akan berpikir bahwa
tetangganya memuji hanya manis di bibir. "Paling-paling dia iri dengan
tv baru ini,", begitu pikiran buruknya.
Tidak suka melihat orang lain bahagia
Orang
yang iri hati dan gampang sakit hati sering tidak tenang melihat teman
atau orang lain memiliki barang atau mendapatkan sesuatu yang lebih baik
dari miliknya. Mereka akan selalu berpikir bahwa miliknya kurang dan
kurang, tidak akan ada habisnya.
Sering dendam
Seseorang
yang sudah dijangkiti perasaan mudah sakit hati biasanya mudah
menyimpan dendam dalam waktu yang lama. Bibirnya mengatakan sudah
memaafkan orang lain, tetapi selalu mengungkit kesalahan atau keburukan
orang lain.
Sering mengeluh
Orang yang iri hati
sering mengeluh tentang hidupnya. Tidak punya ini, tidak punya itu.
Mengeluh dan terus mengeluh setiap hari. Mereka juga sering mengatakan
hidup orang lain begitu menyenangkan, Tuhan tidak adil dan keluhan
lainnya.
Sedikit teman
Orang yang gampang sakit
hati dan iri seringkali tidak memiliki teman atau sedikit teman. Yang
menyedihkan, teman-teman mereka biasanya memiliki sifat yang tidak jauh
berbeda. Di depan tampak manis, tetapi di belakang saling menjatuhkan.
Jika
hidup hanya diisi dengki, iri, dan mudah sakit hati, Anda tidak akan
punya waktu untuk bersyukur. Bukankah setiap napas yang Anda hembuskan
merupakan nikmat yang luar biasa? Jangan jadikan materi duniawi sebagai
media untuk memancing sifat buruk dan lupa mensyukuri hal-hal lain yang
tampaknya kecil tetapi penting.
2. Al-Azwaju Shalih (Pasangan
yang soleh/solehah)
Siapa yang tidak ingin mempunyai pasangan yang soleh atau punya istri yang sholihah, yang dipandang menyejukkan mata, yang memegang amanah dan rumah terasa sejuk dan nyaman.
3. Waladun Shalih (Anak yang
soleh/solehah)
Memiliki anak yang sholih dan sholihah juga dambaan semua orang tua. Anak yang sebagai qurrota 'ayun ayah bundanya, tiket syurga orang tuanya.
"Ya Allah, berkahilah kami dengan anak-anak yang sholih dan sholihah, AMin Ya Robb"
4. Albiatu Shalih (Lingkungan
yang kondusif untuk iman
kita)
Tinggal di negara yang aman? lingkungan yang baik dan tentram pastilah membawa kebaikan dan kebahagiaan dalam kehidupan kita.
5. Al-Maul Halal (Harta yang halal)
Harta yang halal yang untuk dimakan oleh anak dan istri akan membawa perubahan pada perilaku yang memakannya.
6. Tafakkur Fiddiin (Bersemangat
untuk memahami agama)
Belajar terus dan terus memperdalam ilmu agama... jangan salah pilih ya... belajar sesuai Al-Qur'an dan As-sunah
7. Umur yang barokah.
bukan dipandang telah berapa lama kita hidup, tetapi apa saja yang sudah kita manfaatkan. Bukankah orang yang beruntung itu yang bisa manfaat untuk orang lain? apa yang sudah kita perbuat untuk keluarga kita, teman kita, lingkungan kita. Jangan-jangan kehadiran kita tidak diharapkan, merugilah kita...
Semoga manfaat
~ Lisna ~
Bekasi, Akhir Agustus 2014