http://mlbboards.com

Senin, 29 November 2010

Barakallah...

~ ” Barokallahu laka wa baroka ’alaika wa jama’a bainakuma fi khoir ”
Semoga Allah memberkahimu, semoga Allah memberkahi atasmu, dan semoga Allah menghimpunkan kalian berdua dalam kebaikan. ~

Semoga Allah Menghimpun Yang Terserak Dari Keduanya Dan Kiranya Allah Memberkati Dan Memberi Mereka Berdua Keturunan Yang Lebih Baik, Menjadikannya Pembuka Pintu Rahmat, Sumber Ilmu Dan Hikmah, Serta Pemberi Rasa Aman Bagi Umat.”
(Doa Rasulullah Muhammad Saw Pada Pernikahan Putrinya Fatimah Az-Zahra R A. Dengan Ali Bin Abi Thalib R.A.)

Hmm… Tanggal 28 Nopember 2010 adalah hari pernikahan kami. Perkenankan kami Ya Robb.. menggapai sunah Rosul-Mu yang suci, berharap barokah-Mu menaungi, bersama sakinah-Mu mengiringi, serta Mawaddah dan Warohmah menghiasi. Luruskan niat kami semata mengharap ridho-Mu


Our Wedding

Bookmark and Share

Kamis, 28 Oktober 2010

Haru Biru

Dia datang dengan hati bimbang
Raut wajah yang seperti nelangsa
Menatap sendu, dari balik pagar besi rumah 58
Ketika kudapati dirinya tengah menunggu di luar sana dengan nanar, tidak seperti biasa
Lantas dia masuk, hanya terpaku menatapku..
Tak ada ucapannya, begitupun dariku
Seakan lengang oleh sunyinya malam
Sejurus kemudian dia melepas kantong keresek yang dia bawa ke bangku panjang seraya pamit “Aku sholat Isya” melajukan motornya ke masjid itu.

Masih kudapati dirinya dengan wajah nelangsa selepas sholat, tapi kutau dia berusaha tenang
Sebaris kalimatnya, “Kepada siapa lagi kalau bukan kepada-Nya”
Serta merta kuserahkan kotak itu, aku berdiri terpaku
“Tidak bisa diselesaikan dengan berdiri” Katanya seraya beristighfar
Dia tak bergeming, “Kenapa dikasih ke aku? Kasih saja anak yatim atau orang yang membutuhkan”
Diberikannya lagi kotak itu padaku, begitu seterusnya
sampai ketika aku langsung sodorkan kotak itu padanya kemudian masuk.
Hmm.. padahal hendak mengambil kursi ketika menoleh dia hendak pergi
Mungkin dikiranya aku akan langsung pergi ke lantai 2 setelah menutup pintu
Aku duduk, jauh darinya
“Maafin Abang yah, De”
Aku diam saja
Ketika menoleh, kotak itu ada di bawah
lagi-lagi kuserahkan kotak itu padanya
Dia menghela napasnya kembali dan beristighfar
Tak lama, dia coba buka kotak itu
Tidak ada isinya, katanya
dia mencari-cari
Dan.. tak ditemuinya yang dia maksud
Hanya selembar kertas nota
Dia menoleh.. dan… tersenyum
Makin lama makin mengembang
Dia tertawa
Tawa manis, tawa kelapangan
Tawa terindah selama aku mengenalnya

—( 24 Oktober 2010 )–

Minggu, 24 Oktober 2010

Episode Haru Biru


Dia datang dengan hati bimbang
Raut wajah yang seperti nelangsa
Menatap sendu, dari balik pagar besi rumah 58
Ketika kudapati dirinya tengah menunggu di luar sana dengan nanar, tidak seperti biasa
Lantas dia masuk, hanya terpaku menatapku..
Tak ada ucapannya, begitupun dariku
Seakan lengang oleh sunyinya malam
Sejurus kemudian dia melepas kantong keresek yang dia bawa ke bangku panjang seraya pamit “Aku sholat Isya” melajukan motornya ke masjid itu.

Masih kudapati dirinya dengan wajah nelangsa selepas sholat, tapi kutau dia berusaha tenang
Sebaris kalimatnya, “Kepada siapa lagi kalau bukan kepada-Nya”
Serta merta kuserahkan kotak itu, aku berdiri terpaku
“Tidak bisa diselesaikan dengan berdiri” Katanya seraya beristighfar
Dia tak bergeming, “Kenapa dikasih ke aku? Kasih saja anak yatim atau orang yang membutuhkan”
Diberikannya lagi kotak itu padaku, begitu seterusnya
sampai ketika aku langsung sodorkan kotak itu padanya kemudian masuk.
Hmm.. padahal hendak mengambil kursi ketika menoleh dia hendak pergi
Mungkin dikiranya aku akan langsung pergi ke lantai 2 setelah menutup pintu
Aku duduk, jauh darinya
“Maafin Abang yah, De”
Aku diam saja
Ketika menoleh, kotak itu ada di bawah
lagi-lagi kuserahkan kotak itu padanya
Dia menghela napasnya kembali dan beristighfar
Tak lama, dia coba buka kotak itu
Tidak ada isinya, katanya
dia mencari-cari
Dan.. tak ditemuinya yang dia maksud
Hanya selembar kertas nota
Dia menoleh.. dan… tersenyum
Makin lama makin mengembang
Dia tertawa
Tawa manis, tawa kelapangan
Tawa terindah selama aku mengenalnya

—( 24 Oktober 2010 )–

Rabu, 01 September 2010

Semur Daging Sapi



Ini mungkin perpaduan dari berbagai resep yang Lisna cari. Waktu nyuba lupa difutu. jadi hasilnya bukan itu. Tapi Alhamdulillah.. maknyussss

Bahan-Bahan:
- 1/2 kg daging, lebih enak bagian yang biasa buat steak, teruji hasil lebih empuk
- daun salam
- daun sereh
- lengkuas, memarkan
- kecap manis
- Minyak goreng
- Air kaldu

Bumbu haluskan:
- 12 siung bawang merah
- 2 siung bawang putih
- 3 buah kemiri
- 1/2 ruas jahe
- lada
- ketumbar
- 2 buah cabe merah (atau sesuai selera)
- garam

Cara membuat:
- Rebus daging hingga setengah matang
- Tumis bumbu halus hingga harum, masukkan lengkuas, sereh, daun salam
- masukkan kaldu daging hingga mendidih, lalu masukkan daging
- Tambahkan kecap
- Tunggu hingga daging empuk, angkat dan sajikan

Selasa, 24 Agustus 2010

Ada Musik Di Blogmu

Lagi gandrung-gandrungnya membuat blog. Tentu, konten yg kita tampilkan di blog kita inginnya lebih menarik. Waktu Lisna gugling pengen nyimpan lagu di blog biar kalo buka blog kedengaran musicnya. Yuk.. ikutin langkah-langkahnya

kunjungi situs

disitu ada langkah-langkahnya untuk membuat musik ada di blog kita. Kalo Lisna pake cara ini nih:
- setelah situs terbuka, klik di sini pada point kedua
- pada panduan mengambil url mp3, masukkan nama penyanyi yg ingin kita munculkan. Lisna memasukkan opick
- klik search
- jika ada muncul beberapa judul lagu dari penyanyi yg dimaksud
- pilih judul lagu
- jika blog kamu blogspot tinggal klik auto install to blogger blog
- beri tittle baru jika ingin merubahnya
- klik menambah widget

tinggal kamu deh yg edit rancangannya mo diletakin dimana musiknya. Dah ngerti kan? kalo belum sukses silahkan tinggalkan pesan. Tapi jangan pake sambel yak :)
Selamat mencoba

Kamis, 21 Januari 2010

Ada yang ke hipnotis

Jam Setengah sepuluh, selepas ngepel, masak nasi (gosok ga s4. kayak mba2 aja) dan Dhuha hari ini, aku bergegas ke Warsun t4 biasa beli lauk buat temannya nasi (Ya iyalah) Hee..hee.. maklum anak kos dan tidak tersedianya kompor memaksa aku buat jajan di luar.Mumpung belum turun hujan soale langit dah mendung tuh. Ucluk..ucluk.. ambil langkah cepat. Bisa-bisa ga beli maem kalo hujannya turun deras.

Alhamdulillah nyampe juga di Warsuna si teteh. Meser naon nya? Hmm… ditawari ikan asap pari ma si teteh. Hoyong eta oge, lauk patin, teri yg dicampur kacang tanah. Si teteh nyeletuk, lauk mulu mana sayurnya. he..he..he.. langsung kutunjuk sayur bayem.

Tau-tau si teteh cerita. Wartel yang dekat dari situ senin lalu penjaganya ke hipnotis. Katanya ada cowo yang mo beli voucher pulsa sepuluh rebu. tun cowo nanya ini itu terus. Setelah dicolek, mba penjaganya ga nyadar. Voucher ma hape senilai 10 jeti hilang diambil tuh cowo. abis tuh cowo pergi, si mba itu masih ngga nyadar. ada yg beli pulsa dia masih bengong. begitu bahunya di tepuk yg beli dia baru nyadar dan teriak lah dia begitu mendapati voucher2 nya dah raib. Untungnya tuh maling ga ngambil hape yg laci satunya coz hape itu buat jualan elektrik yg nilainya ga kalah banyak. Ironis.. posisi wartel itu di samping koramil. Hmmm.. jadi merenung sepulang beli maem. Makin menggila aja para hipnoters ni. Kadung pernah rame yg ke hipnotis di GM. Sekarang dah merambah ke t4 perumahan nih. Waspadalah…!!

 
Efek Blog