http://mlbboards.com

Senin, 29 Desember 2014

Mbah Nun Jauh Di sana

Gambar hanya ilustrasi
Kata suami, fotoku yang bareng Indri - adik ipar - ditaruh si mbah di kantong bajunya.

Empat tahun menikah, ada bersit rindu ingin bertemu dengan beliau.

Mbah, nenek dari suami yang tinggal di Nganjuk - Jawa Timur.

Beberapa kali ngobrol dengan suami ada planning mengunjungi mbah.

Belakangan, tambah ingin saya kesana sekalian liburan. Lebaran kemarin batal. Belakangan pun batal karna saya sudah sering bolos dari kantor karna sakit padahal saya sudah prepare tidak ambil cuti untuk kesana di akhir tahun.

Ya. Planning tinggal planning, rencana manusia. Minggu, selepas makan, mbah dikabari pingsan. Dibawa ke klinik sama Le' Arin. Esoknya senin, mama ditemani dwi dan indri kesana. Saya dan suami kebetulan famgath ke Anyer dari kantor. Sepanjang di bus keingatan terus si mbah. Ngga enak rasanya sampe saya update status di facebook
Ternyata, saat update status itu adalah saat Mbah menghadap Yang Kuasa. Mbah, meski belum pernah melihat wajah mbah secara langsung, di tiap do'aku aku panjatkan pada Allah agar mbah diampuni segala dosa, dilapangkan alam kubur mbah, ditempatkan bersama hamba-hamba Allah yang sholih. Semoga Allah mempertemukan kita di akhirat kelak, Amin Ya Robb

Sabtu, 22 November 2014

Garam dan Masalah

Untuk menyemangati diri ini di setiap harinya, nasihat ini selalu teringat. Nasihat dari seorang motivator

Garam, salah satu bumbu dapur dan sebagai penyedap masakan. Hambar rasanya jika masakan tidak diberi garam. Maka ada istilah "Bagai sayur tanpa garam" hambar. Lain hal dengan orang yang sedang diet mayo ya yang membatasi asupan makan garam.

Hmm, kembali lagi ke topik. Apa hubungannya garam dengan masalah? kalo dari segi masakan jelas ada. Kurang garam, pasti masakan akan berasa ada yang kurang, lebih tepat hambar. Kebanyakan garam, waduh, yang makan bisa teriak dan langsung lepehin makanannya mungkin.
Ada yang nyeletuk kalo masakan keasinan "Mau kawin Bu?" Aih, dari mana ya istilah itu.
Ok, lalu hubungan dengan masalah? Ini hanya perumpamaan saja.


Yuk kita ambil garam 1 sendok makan, lalu kita masukkan ke gelas yang berisi air putih. Diaduk lalu cicipi, apa rasanya? berasa asin bukan?






Masih dengan 1 sendok makan garam kita masukkan ke dalam ember yang berisi air putih lalu cicipi rasanya? Apakah garam akan berasa atau tidak?
Nah, kalo garam 1 sendok makan kita masukkan ke kolam renang, bagaimana rasanya?









Terlebih lagi kalo kita masukkan ke dalam danau

Garam diibaratkan M.A.S.A.L.A.H dan air diibaratkan K.I.T.A
jadi masalah bukan hanya dilihat dari besar kecilnya, banyak atau sedikitnya, tetapi dari sisi kita. Kalo sesendok masalah bisa saja membuat kita terpuruk jika kita menempatkan diri seperti air di dalam gelas. Tentu akan terasa masalah itu. Namun jika kita bisa menempatkan diri kita sedikit saja lebih besar yakni air di dalam ember, masalah memang terlihat, tapi Insya Allah kita bisa mengatasi diri menghadapi masalah tersebut. Apalagi menempatkan hati dan diri kita seperti kolam dan danau, sungguh sudah jadi pribadi yang lapang diri kita, seberapapun masalah itu.

Kamis, 13 November 2014

Sang Pembuat Kue

Di rumah, Karawang, ada penjual kue tradisional namanya Mpo Tihani yang terkenal seantero Tanah Baru (Cie..) kue bikinannya mancappp... maknyuss rasanya meski cuma kue tradisional semacam : Bacang, Apem, Abuk, Dongkal, Putu kering, Putu Mayang dll. Favorit saya bacang, dongkal dan putu kering. 
Penampakan Bacang

Meski sederhana, bacang buatan Po Tihani cuma kelapa tapi enaknya jangan dikata dah.. saya belu menemukan bacang yang enak di Bekasi

Dongkal
Dongkalnya juga maknyuss.. pulen, legit dan manisnya enak

Putu Mayang
Mungkin kalo putu mayang sekarang sudah dimodifikasi dengan berbagai warna. Saya lebih suka warnanya yang alami yakni warna putih

Ketika ibu mengabari kalo Po Tihani lebih disayang Allah daripada kita para penikmat kulinernya, saya terhenyak dan sangat kehilangan. Bukan karena tidak menemukan lagi rasa yang enak dari kue-kue yang dijual orang lain, namun beliau adalah orang yang bersahaja.

Semoga Allah mengampuni dosa-dosa Po Tihani dan menempatkan beliau bersama orang-orang yang sholeh, Amin Ya Robb

Rabu, 12 November 2014

Anak sekolah, Mahasiswa dan Budaya

Bulan ini dan di tahun ini tepat 14 tahun yang lalu saya menginjakkan kaki di tempat saya bekerja sekarang sebagai seorang karyawati. Jadi, saya sudah mengenal banyak mahasiswa (red : alumni) dengan berbagai karakter dan tabiat serta polah dalam bergaul.

Dari tahun ke tahun yang saya perhatikan adalah bahwa beberapa dari mereka masih tetap 'cium tangan' saat bertemu dosen dan manajemen. Ya saya senang mereka masih membudayakan seperti itu.

Saya teringat seorang rekan saya yang jadi pembimbing akademik salah satu kelas. 

Kelas yang mayoritas perempuan itu jadi ajang menunjukkan diri satu sama lain. Dan ada satu kubu ngga pernah akur dengan kubu lain. Sampai suatu ketika ributlah mereka karena hal sepele yaitu penampilan. Mahasiswi ini memang cantik, tapi kubu yang tidak suka sama dia mengenal dia dan keluarganya dari keluarga biasa koq bisa pake baju bagus dll. Yang ternyata penampilannya itu ditunjang oleh kakaknya.

Minggu ini saya dihadapkan dengan dilema anak-anak saya yang dua kubu juga, saling perang, saling diam, dan ya sepertinya senang perang di sosial media, saling bully. Karena ketidaksukaan salah satu teman mereka gabung dengan grup yang lain.

Sampe saat ini saya ingin mempertemukan mereka untuk berembuk agar tidak ada lagi kesalahpahaman belum berhasil. Semoga saya bisa untuk meleburkan budaya di kalangan anak-anak muda zaman sekarang yang senang membully, mengolok dll.

Jumat, 10 Oktober 2014

Tamu Kala Itu (Episode Kampus)

Saya dapat aiphone dari depan kalau ada salah satu mahasiswa datang dengan keluarganya ingin bertemu saya. Saya mengernyitkan alis dan mempersilahkan anak tersebut dan keluarganya ke ruangan saya.

Hmmm.. ada gerangan apakah lagi coz minggu lalu anak itu sudah meminta tanda tangan saya untuk pindah kelas ke sore. Saya pikir dia sudah kuliah dan yang menangani dia nantinya adalah rekan kerja saya yang lain.

Dia datang bersama mama papanya. Duduklah mama papanya di hadapan saya. Bertanya pada saya perkembangan anaknya. Saya jelaskan seperti yang anak tsb jelaskan pada saya.

Saya agak kaget melihat reaksi anak itu yang pundung (baca : ngambek) berdiri membelakangi saya dan ortunya. Ditanya sama saya dan mamanya cuma manyun dan geleng-geleng. Saya sampe melepas napas. Sudah jadi mahasiswa tapi menghadapi masalah seperti itu layaknya anak TK yang ngambek sama ortunya minta dibelikan atau diajak kemana.

Ya, akhirnya, ortunya minta ditelponkan kakanya. Tepatnya kaka iparnya agar menelpon balik ke kampus. Ngobrolah saya dengannya panjang kali lebar. Bahwa memang kakanya yang menanggung biaya kuliahnya dan kakanya melihat sudah tidak ada respek anak itu untuk kuliah lagi, lebih senang dengan game online. Baiklah, saya tidak bisa menahan karna memang yang menjalani adalah dia sendiri. Kakanya juga sudah angkat tangan.

Papanya akhirnya membuat surat pernyataan mengundurkan diri dari kampus. Mama dan anak itu keluar untuk membeli materai. Ngobrollah saya dengan papanya. 

Perjalanan hidup papanya - yang baiknya saya panggil beliau opa seperti yang lain memanggilnya - dengan gamblangnya diceritakannya pada saya. Seperti plong dia bercerita padahal saya orang baru yang dikenalnya. 

Pesan yang secara tersirat dari ceritanya adalah bahwa kita bukan apa-apa dan bukan siapa-siapa. Berasal dari tanah, tinggal di tanah, akan kembali ke tanah, lantas apa yang kita sombongkan? Roda bisa berputar. Hidup gemerlap kemewahan bisa terbalik menjadi nestapa. Apa yang dialami di masa muda beliau sekarang dipetik di usia senjanya. Tapi beliau sekarang menikmati, lebih tenang dan lepas dengan hobby nya menyanyi. Namun, beliau sadar, menyesal karna tidak bisa (Ah tidak, belum bisa pastiya) menjadi papa yang bisa melihat sukses anak bungsunya. Dia sangat ingin melihat anaknya sarjana. 

Saya do'akan opa, kelak Allah membalikkan hati anak bungsu opa untuk mau mewujudkan dan menyenangkan opa di hari tua opa.

Dan, ah.. saya tersenyum kecut saat mama dan anak itu kembali ke ruangan saya, anak itu tersenyum lebar tidak seperti saat masuk tadi. Seperti beban sudah terlepas dengan dia keluar/mengundurkan diri dari kampus. Saya sangat ingin sebenarnya mengungkap apa yang ada di benaknya, kenapa dia tidak mau kuliah?

Banyak sebenarnya yang saya ingin tau dengan berbagi dan bercerita dengan papanya anak itu. Dan banyak pula yang saya ingin dengar dari siapapun di luar sana yang ceritanya, atau kata-katanya bisa saya jadikan muhasabah bagi diri saya.

~ Bekasi, 10 Oktober 2014 ~

Lisna

Sabtu, 27 September 2014

Bertamu di Yogyakarya

Yogyakarta... I'm Coming

Begitulah, senangnya dapat mengunjungi kota yang satu itu untuk kali pertama di sejarah hidup saya. Itupun perginya karena mengiringi anak-anak kampus yang tour ke sana. Ahay..

Dua bus mengangkut (sampah kalii ye diangkut) kami menuju kota pelajar itu. Lewat jalur selatan yang jalurnya, membuat napas saya turun naik. Sport jantung saya. Belum lagi perut saya yang kayak dikocok pengen muntah rasanya. Siap siaga alat bantu (permen dll)

Mengunjungi keraton, pantainya yang tidak bisa sangat saya nikmati karna anginnya yang luar biasa kencangnya, debu beterbangan. Saya dekat bus saja.

Malamnya, jalan ke malioboro. Hmmm... melihat kota ini lebih dekat. Duduk di angkringan bapak siapa saya sempat lupa namanya, bahkan kalau ingat namanya saya keep.

Bertemu bapak penjual angkringan yang dari kali pertama kenal kita bisa menilai kalau bapak ini terpelajar dan penting. Ya, bapak ini memang sempat menjadi orang penting. Ceritalah beliau kepada saya dan kawan saya. Serta bagaimana ia sekarang.

Hidup yang seperti putaran roda. Itulah hikmah yang saya ambil dari cerita beliau. Bagaimana syukur kita dan sabar kita harus selalu ada dalam langkah kita dalam keadaan roda di bawah, apalagi di atas.

Saya ingin ke tempat itu lagi, Insya Allah. Masih banyak yang ingin saya temukan

~ Kisah dari Jogja ~

Lisna

Sabtu, 30 Agustus 2014

7 Kunci Kebahagiaan Dunia

7 KUNCI KEBAHAGIAAN DUNIA ..
(Status Mak Lina, sahabat saya.. thx mak sharing nya....) saya rincikan artinya

1. Qalbun Syakirun (Hati yang
selalu bersyukur)

Jika hati diisi dengan rasa syukur everytime, Insya Allah kebahagiaan akan kita raih. 
 Jangan melihat dan selalu melihat hijaunya rumput tetangga, tidak akan ada batasnya dan tidak akan ada habisnya. Sesak dan kehidupan yang tidak akan tenang selalu mengisi hari-hari kita. Bersyukur bukan hanya diucapkan dengan lisan semata, seluruh jiwa raga termasuk hati ikut bersyukur. Bersyukur saat susah biasanya lebih mudah namun disaat senang bersyukur yang sesungguhnya lebih dirasa berat.

Saya membaca ini di Vemale.com, menarik menurut saya. Inilah real kehidupan yang biasa kita lihat dan bahkan kita alami sendiri.

Vemale.com - Bersyukur adalah salah satu jalan untuk melihat kembali apa yang sudah Anda miliki, bagaimana usaha untuk mendapatkannya dan membuat Anda berterima kasih kepada Sang Pencipta. Jika Anda hidup dalam sifat iri hati dan sakit hati, Anda hanya akan berfokus pada apa yang belum Anda miliki dan lupa bersyukur.
Apakah Anda orang yang gampang sakit hati dan sering iri hati? Mari lihat ciri-ciri di bawah:

Mudah tersinggung
Orang yang sering kecewa biasanya mudah tersinggung dan berpikir buruk tentang orang lain. Misalnya saja saat ada tetangga yang datang ke rumah dan memuji televisi baru yang bagus, maka orang yang sering sakit hati dan iri akan berpikir bahwa tetangganya memuji hanya manis di bibir. "Paling-paling dia iri dengan tv baru ini,", begitu pikiran buruknya.

Tidak suka melihat orang lain bahagia
Orang yang iri hati dan gampang sakit hati sering tidak tenang melihat teman atau orang lain memiliki barang atau mendapatkan sesuatu yang lebih baik dari miliknya. Mereka akan selalu berpikir bahwa miliknya kurang dan kurang, tidak akan ada habisnya.

Sering dendam
Seseorang yang sudah dijangkiti perasaan mudah sakit hati biasanya mudah menyimpan dendam dalam waktu yang lama. Bibirnya mengatakan sudah memaafkan orang lain, tetapi selalu mengungkit kesalahan atau keburukan orang lain.

Sering mengeluh
Orang yang iri hati sering mengeluh tentang hidupnya. Tidak punya ini, tidak punya itu. Mengeluh dan terus mengeluh setiap hari. Mereka juga sering mengatakan hidup orang lain begitu menyenangkan, Tuhan tidak adil dan keluhan lainnya.

Sedikit teman
Orang yang gampang sakit hati dan iri seringkali tidak memiliki teman atau sedikit teman. Yang menyedihkan, teman-teman mereka biasanya memiliki sifat yang tidak jauh berbeda. Di depan tampak manis, tetapi di belakang saling menjatuhkan.
Jika hidup hanya diisi dengki, iri, dan mudah sakit hati, Anda tidak akan punya waktu untuk bersyukur. Bukankah setiap napas yang Anda hembuskan merupakan nikmat yang luar biasa? Jangan jadikan materi duniawi sebagai media untuk memancing sifat buruk dan lupa mensyukuri hal-hal lain yang tampaknya kecil tetapi penting.

2. Al-Azwaju Shalih (Pasangan
yang soleh/solehah)
 Siapa yang tidak ingin mempunyai pasangan yang soleh atau punya istri yang sholihah, yang dipandang menyejukkan mata, yang memegang amanah dan rumah terasa sejuk dan nyaman.







 
3. Waladun Shalih (Anak yang
soleh/solehah)

Memiliki anak yang sholih dan sholihah juga dambaan semua orang tua. Anak yang sebagai qurrota 'ayun ayah bundanya, tiket syurga orang tuanya.
"Ya Allah, berkahilah kami dengan anak-anak yang sholih dan sholihah, AMin Ya Robb"

4. Albiatu Shalih (Lingkungan
yang kondusif untuk iman
kita)

Tinggal di negara yang aman? lingkungan yang baik dan tentram pastilah membawa kebaikan dan kebahagiaan dalam kehidupan kita.

5. Al-Maul Halal (Harta yang halal)
Harta yang halal yang untuk dimakan oleh anak dan istri akan membawa perubahan pada perilaku yang memakannya.

6. Tafakkur Fiddiin (Bersemangat
untuk memahami agama)
Belajar terus dan terus memperdalam ilmu agama... jangan salah pilih ya... belajar sesuai Al-Qur'an dan As-sunah

7. Umur yang barokah.
bukan dipandang telah berapa lama kita hidup, tetapi apa saja yang sudah kita manfaatkan. Bukankah orang yang beruntung itu yang bisa manfaat untuk orang lain? apa yang sudah kita perbuat untuk keluarga kita, teman kita, lingkungan kita. Jangan-jangan kehadiran kita tidak diharapkan, merugilah kita...

Semoga manfaat

~ Lisna ~
Bekasi, Akhir Agustus 2014

Maunya si Buah Hati

Selalu berpositif thinking kepada Allah yang menciptakan saya, suami saya dan kita semua. Di tengah penantian 'buah hati' ini saya harus banyak belajar tentang buah hati, anak-anak sebelum benar-benar saya terjun langsung mengalami apa yang namanya hari-hari seorang ibu. Saat pulang, saya praktekkan apa yang saya tau tentang psikologi anak kepada si unyil mungil keponakan saya, Tsamara Ufairah Azka, F.A.I.R.A

Waktu itu sempat saya posting bahwa saya punya banyak teman cantik dan hebat di dumay. Mereka sering sharing apa yang mereka tau dan mereka dapat tentang manfaat yang bisa dilakukan di keseharian. Salah satunya teman saya, Mba Nur Chamidah share ini distatusnya :

Menurut Psikolog Laksmi Andhiyani Setiawan S.Psi, ada 13 permintaan anak yg mungkin tidak pernah mereka ucapkan:
1. Cintailah aku sepenuh hatimu.
2. Aku ingin jadi diri sendiri, maka hargailah aku.
3. Cobalah mengerti aku dan cara belajarku.
4. Jangan marahi aku di depan orang banyak.
5. Jangan bandingkan aku dengan Kakak atau adikku atau orang lain.
6, Bapak Ibu jangan lupa, aku adalah fotocopy-mu.
7. Kian hari umurku kian bertambah, maka jangan selalu anggap aku anak kecil.
8. Biarkan aku mencoba, lalu beritahu aku bila salah.
9. Jangan membuat aku bingung, maka tegaslah padaku.
10. Jangan ungkit-ungkit kesalahanku.
11. Aku adalah Ladang Pahala bagimu.
12. Jangan memarahiku dengan mengatakan hal-hal buruk, bukankah apa yang keluar dari mulutmu adalah doa bagiku?
13. Jangan melarangku hanya dengan mengatakan "JANGAN" tapi berilah penjelasan kenapa aku tidak boleh melakukan sesuatu.

"SEMOGA BERMANFAAT.... BAGI PARA ORANGTUA"

Faira

Jumat, 29 Agustus 2014

Balada Kosmetik Korea

Korea.. oh Korea

Negeri gingseng ini lagi digandrungi beberapa tahun belakangan. Terutama di Indonesia. Mulai dari aktor dan aktrisnya, film dan serial dramanya, sekarang lagi marak kosmetik Korea. Pada kepingin wajahnya mulus dan putih seperti orang sana kali ya...

Sebut saja merk Secret key mizon dan lain-lain. Meski harganya bikin kantong bolong tetap laris manis seperti kacang goreng.

Saya termasuk penasaran dengan produk yang lagi rame diributin teman-teman saya. Pengin nyoba tapi masih maju mundur melihat harga dan kelanjutannya. Hmmm... tapi saya lebih penasaran lagi apa iya di negeri Indonesia ini yang melimpah ruah dari sabang sampe merauke banyak yang bisa digunakan untuk mempercantik kulit. Aih... bener lho. coba aja tanya mbah gugel, buanyaak dan saya pengen nyoba secara bahan-bahannya ada di kulkas. Tapi... semua yang diusahain itu harus sabar dan konsekuen alias rutin ya... ngga bis ainstan gitu toh kulit kita punya waktu buat regenerasi. So, masih mau bereksperimen dengan kosmetik macem-macem? Saya masih uji coba dari bahan yang dekat dan sangat murah.. Lain waktu kita share resepnya ya... sekarang baru keliatan sedikiiit banget hasilnya di wajah... udah lembut sih.. kita liat aja...

Perempuan dan Cantik

Siapa sih perempuannya yang ngga pengen terlihat cantik? Eits... terlihat cantik di depan suami ya.. jadi pahala tuuuh... :)

Pada dasarnya setiap perempuan itu cantik (kalo ganteng cowo kellez :D )
Cantiknya perempuan yang satu dengan yang lain pasti berbeda dan dari sudut mata mana memandangnya. Kalo perempuan yang memang ditakdirkan sudah cantik, yang ngeliat pasti bilang cantik. Namun bagaimana dengan perempuan yang kodratinya biasa saja? para penyuka kecantikan pasti akan berkomentar "biasa" saja. Beda dengan para pemerhati sisi lain : kepintarannya, baik budi bahasanya jadi berupa inner beauty si perempuan itu sendiri. 

Dan bagi saya, perempuan cantik itu yang berjilbab, jilbabnya yang menutupi tubuhnya kecuali muka dan telapk tangan ya bukan jilbab yang dilipat kesana diputar kesini, riweuh saya lihatnya. Cantik sih, tapi sekilas mata memandang saja. Tapi untuk perempuan yang memang diluruskan niatnya saat berhijab, dia benar-benar sholihah. Kenapa? Dia telah melaksanakan kewajibannya untuk menutup auratnya. Meski mereka tidak seksi, juga tidak terlihat modis. Mereka biasa-biasa saja bahkan mungkin dipandang orang lain biasaaaa banget. Bagi saya mereka spesial (pake telor 4 :) ) apalagi yang sudah menjadi ibu dan betul-betul mendedikasikan ilmunya untuk mengajarkan jundi-jundi penegak kalimat Illahi. Mereka tidak malu hanya dijudge "kuliah tinggi-tinggi akhirnya jadi ibu rumah tangga juga".

Why? Yaa.. di lingkungan kita masih terbiasa dengan hal itu. Perempuan yang kuliah tinggi jadinya ya mendidik anak orang lain (dia sebagai guru, dosen dll) atau membagikan ilmu nya dengan teman2 di kantor dll. Tidak mau berkutat dengan seabrek pekerjaan yang Masya Allah, luar biasa. Tugas yang tiada duanya sebagai istri dan seorang ibu. Bagi saya mereka C.A.N.T.I.K yang merelakan ijazahnya dipakainya untuk menjadi profesor bagi anak-anaknya.

Saya punya banyak sahabat 'dumay' yang seperti itu. Mereka Cantik dan Cerdas. 24 jam waktu mereka mereka ikhlaskan utnuk keluarga. banyak ilmu yang saya dapat dari mereka.

Bagi saya mereka Cantik dengan segala yang mereka miliki di luar dan dari dalam. Begitupun dengan kakak, adik atau perempuan yang saya temui saat langkah saya, perempuan yang menjulurkan jilbabnya menutupi dada mereka, dengan jubah atau gamis panjang serta jilbab yang lebar tidak terbentuk, dengan senyum khas para sholihah saat berpapasan satu sama lain, mereka menebar salam dan kebaikan, mereka katakan bahwa Islam Rahmatan lil'alamin. Mereka cantik.

Yuk menjadi muslimah yang cantik, lahir maupun batin

~ Lisna ~ 
Bekasi #29 Agustus 2014 ~


Rabu, 27 Agustus 2014

Kata-Kata Hikmah

Saya senang membaca kata-kata hikmah yang berseliweran entah itu di blog, di web ataupun melalui media sosial seperti facebook. Teman-teman yang berbagi kata hikmah diwall nya ataupun berbagi tulisan motivasi dari sumber lain akan saya baca dengan seksama.

Banyak yang bisa kita tadabbur kan dan kita petik hikmah dari kata-kata tersebut. Bila kita cermati, kata hikmah bisa menjadi inspiring maupun sebagai motivasi kita agar bisa menjadi lebih baik lagi makin hari. Petikan motivasi dan hikmah point pertama kita ambil dari Al-qur'anul Karim dan Sunnah Rosulullah SAW karena itulah petunjuk jalan bagi kita.

Saya tertarik dengan kalimat hikmah ini untuk itu saya tambahkan sebagai gambar


Selasa, 26 Agustus 2014

Berbalas Rayuan #ehem

Hmmm.. saat saya menulis ini usia pernikahan kita sudah 3 tahun 8 bulan dan 4 minggu. Kata ayah, sepertinya baru kemarin ya De kita nikah (hadeuh ci ayah, sering kelupaan manggil :toe: ) Yap... sepertinya belum lama ijab qobul itu sekarang sudah hampir 4 tahun Sayang bahtera rumah tangga yang kita bina. Semoga Allah selalu bersama kita, Amin Ya Robb..

Meski kita sudah lumayanlah masa pernikahannya, tapi tetap berusaha ada Rayuan, senda gurau dan waktu untuk bercengkerama berdua.

Saat mencari tulisan online yang bagus untuk mendukung buku alumni ngga sengaja liat web bagus ini. Coba utak atik untuk tetap menjaga masa indah bersama... Insya Allah

Kali ini, berbalas rayuannya via dumay ah.. kalo untuk rayuan dunya mah disensor wae... next time bisa kita bahas apa aja cara kita menguatkan ikatan pernikahan kita...



Dozen Roses Love Note
 
widgets

Swinging Love Hearts Maker
 
 
Mudah saja cara membuat efek tulisan ini. Kunjungi situs ini lalu ada pilihan berbagai macam kreasi text di sebelah kiri. Tinggal edit dengan tulisan or nama suami/istri/ibu atau orang tersayang kita. Di bagian bawah ada code yang bisa dipasang di blog masing-masing atau yang bisa mendukung HTML. Selamat mencoba!
 

Rabu, 20 Agustus 2014

Selalu sabar menunggu

Mengingat kembali kisah Nabi Zakaria AS dalam Al-Qur'an dengan do'a nya, du Surat Maryam. Dalam kondisinya yang sudah tua dan dengan istri yang mandul dan tidak muda juga Nabi Zakaria meminta diturunkan anak oleh Allah supaya ada pewaris dan tidak sendirian. Ya, Allah menjawab do'a Nabi Zakaria.

Ingat kisah Nabi Ibrahim AS yang belum dikaruniai anak diusianya yang juga tak lagi muda. Yang AKhirnya dikaruniai anak Nabi Ismail dari istrinya Siti Hajar dan Nabi Ishak dari istrinya Siti Sarah.

Ingat juga kisah tetangga sewaktu ngontrak di Perum 1, setelah 8 tahun menikah baru dikaruniai anak. Sekarang sudah punya 2 anak. Sebelumnya didiagnosa dokter kena TORCH.

Dan teringat kembali beberapa cerita tentang rahasia Allah baru menganugerahi serta mengamanahkan anak-anak kepada yang dikehendakinya setelah bertahun-tahun berjuang dan bersabar. Sabar melihat keluarga yang sudah lengkap bersenda gurau, ramai celoteh anak-anak, sabar atas gunjingan orang dan pertanyaan orang-orang.

Ya.. saya selalu minta ditiap do'a saya agar diberikan kesabaran seperti mereka, orang tua terpilih.

Hampir 4 tahun usia pernikahan kami belum dikaruniai anak. Bukan kami tanpa usaha. Setiap hari kami usaha dan do'a. Bukan kami tidak mencoba ini itu, namun Allah jualah tempat kembali kami meminta pertolongan.

Engkau Ya Allah sebaik-baik penolong

Kamis, 14 Agustus 2014

Ayam versus Meong

Seperti biasa, kalo ngga capek banget aku sama ayah penginnya masakan sendiri. Lebih sehat tentunya. Seperti kemarin kita duet perang di dapur. Ayah bantu ngiris brokoli dan teman-temannya serta masakan kesukaannya, Tempe goreng. Si ayah kalo aku ke pasar ditanya mau makan apa, jawabnya pasti tempe. Lha, emang ngga bosan Yah kalo ke pasar belinya tempe goreng terus? Emang mau tiap hari makannya tempe terus bisa-bisa darah tinggi naik sambil gebrak meja "Tempe lagi tempe lagi" hahaha.. guyonan temanku. 


Sambil masak kami ngobrol. Belajar dari keseharian ayam, kataku. Ayam pagi-pagi buta udah berkokok bangunin orang, dirinya sendiri udah sibuk cari makan. Itu kenapa kita pagi-pagi ya udah berangkat cari rizki. Sedang kucing, pagi-pagi masih bobo indah. Siangan baru nyari makan.

Kucing, berisik banget kalo mau 'kawin' ups... bukan cuma itu, coba lihat perilaku kucing. Di gang samping rumah aja dia sering oceh-ocehan sama kucing yang lain. Seakan sahut-sahutan tuh. Ini mengisyaratkan bagi mereka yang kurang akur sama tetangga, sering sahut-sahutan omongan. Gara-gara anak yang berantem bisa orang tuanya ikutan. Anak-anak udah baekan ortu masih diem-dieman. 

Ya itu, ambil hikmah dari sekeliling tempat tinggal kita. Dari manapun meski dari seekor binatang. Ambil baiknya ya....

Kamis, 24 Juli 2014

Jadwal Sholat

jadwal-sholat

Rendang Daging

Rendang Daging

Hmmm... Siapa yang ngga suka coba.. Ada mungkin yang ngga suka, yang biasa vege x ya.. Rendang padang tuh enak ya... Penisirin bikinnya kayak gimana. Saya kan punya buku online alias mbah gugel tanyalah sama beliau he..he..he..

Dapat petunjuk apa saja yang dibutuhkan. Habis itu ya udah ngalir gitu aja. Beda saat saya mau bikin kue atau cookies, udah ngeliatin resep tetap ngga sukses di percobaan pertama. Yaa  jiwa saya memang di masakan tapi saya tetap berjuang di perkuean :)

resep :
- stngah kg daging sapi, iris jgn tebal2 dipukul2
- santan dari 1 butir kelapa besar atau 2 butir yg sedang

- 1 ruas lengkuas, memarkan
- 3 batang serai, ikat simpul
- 4 lembar daun jeruk, buang tulangnya
- sedikit asam jawa/kandis, lumatkan dengan 1-2 sdm air

Bumbu haluskan :
- 12 siung bawang merah
- 7 siung bawang putih
- 10 cabe merah
- 4 butir kemiri
- garam sckupnya
- 1 ruas jahe

Cara membuat :
- rebus santan dengan bumbu halus, aduk2 ya biar santan ngga pecah
- setelah santan keluar minyak, masukkan daging
- masukkan sereh, lengkuas dan daun jeruk
- gunakan api sedang dan aduk terus santannya
- jika kuah sudah kering dan wrna coklat serta daging empuk, angkat

Martabak Manis

Aku suka banget sama martabak manis, bisa bangka atau terang bulan. Kebanyakan bangka yang dijual sama abang-abang di pinggir jalan.

Ada satu tempat martabak langganan di jalan Kali baru timur tepatnya dekat Stasiun Kranji tapi dari arah belakang. Martabak telurnya ngga kegurihan karna saya ngga suka pake mecin. Di tempat lain meski sudah order tidak pake mecin tetap rasanya ada mecinnya. Martabak bangkanya pun yummy. Saya suka liatin cara abangnya bikin. Adonannya itu sarang banget.

Saya nyoba kedua, ada sarang dikit. Yang ketiga bantat sebantatnya akhirnya saya tinggalin gitu aja itu adonan. Ngga ada yang makan soalnya. Kalo di rumah mah bisa saya lanjutin dan bakal dimakan sama bapa karna beliau tidak makan nasi.

Hmmm... saya penasaran. Masak iya saya kudu kursus sama abang martabak :D

Saya gugling dimana salahnya.

Besoknya saya coba dengan resep yang sama cuma ahaaa.. raginya kurang kali ya makanya ngga ngembang sempurna. Dan telurnya juga harus 2 butir

Baiklah saya coba. Sharing ke salah satu teman katanya tambah baking soda sebelum dipanggang karna baking soda hanya bisa bereaksi sekitar 10-15 menit. Atau pake BPDA (Baking powder double acting) Baiklah next time saya coba. Kalo kali ini saya coba tidak pake Soda kue dan BP yang biasa

Lumayan bersarang dan yummiii
resep : - Terigu 150gr - baking powder stngah sdt - gulpas 2 sdm - ragi instan stngah sdm (larutkan dgn air hangat 2 sdm diamkan hingga berbusa) - garam stngah sdt - gula 1 sdm (taburan) - mentega sckupnya - toping sesuai selera
- telur 2 butir kocok l
epas
- air 100ml
- skm sckupnya
- sdkit vanili biar ngga aroma telur

Cara membuat :
- campur terigu, gulpas dan baking powder, vanili
- masukkan ragi, aduk
- masukkan air sdkiti demi sedikit (kl suka santan bs diganti atau pk susu cair)
- masukkan telur
- masukkan garam
- aduk perlahan lalu diamkan kurleb 40 menit ditutup dengan serbet
- saya pake teflon diameter kurleb 20cm, tungku kompor sy tumpuk biar teflon tidak lngsung kena api
- panaskan teflon sktar 5-10 menit agar panas rata
- masukkan adonan, tekan bagian tengah dengan sendok sayur agar adonan menempel ke tepi teflon
- tnggu sampai rongga banyak di permukaan adonan
- masukkan gulpas merata di atas adonan, tutup adonan
- cek panasnya merata atau tidak jika tidak teflon bisa diputar posisi perlahan
- jika sudah matang, angkat, potong tengah
- tambahkan toping sesuai selera (keju/meses/kacang)
- tambahkan skm
- tutup lipatan setengahnya, olesi mentega
- potong2

Rabu, 23 Juli 2014

Selamat Hari Raya Idul Fitri

Ramadhan tinggal menghitung hari, sedihkah kita?
Seharusnya IYA. Bulan yang amalan kita dilipatgandakan ini akan berlalu. Bulan suci yang di dalamnya penuh dengan kebarokahan akan meninggalkan kita. Bulan yang melatih kita kesabaran dan mengekang hawa nafsu. 

Kita panjatkan do'a kepada Allah SWT semoga kita diberi waktu untuk bersua kembali dengan Ramadhan dan tetap menjadikan kita hamba yang konsekuen selepas ramadhan. Amin Ya Robb


Senin, 21 Juli 2014

Belanjanya Ke Tanah Abang

"Hari ini melelahkan, UTS sama UAS," kata ci Ayah
"Tuh kan bener dikumpulin jadi satu. Mmmm berarti ayah udah selese dong kuliahnya," melirik
"Berarti minggu besok kita bisa ke Tanah Abang?"
"Iyaaa," kata ci Ayah.... oke deh

Minggu Pagi.
"Ayah, kita berangkat pagi ya. Takutnya kayak waktu itu kebagian parkir lantai 12"
"Mo ngapain pagi-pagi amat"
"Ih si ayah, Tanah abang tuh pagi-pagi udah buka karna jam 3 an udah tutup"
Daaan, dengan sukses si ayah bobo. Ya sudahlah aku nyetrika sebentar selagi ayah bobo.

Sampe jam 8 belum bangun juga. Dibangunin merem lagi merem lagi. Aku mandi duluan. Berangkat baru bisa sekitar jam setengah 9. Mmm nyampe jam berapa ya...

Bekasi sampe dekat Tanah abang lancar jaya tapi begitu turun fly over yang sudah keliatan gedung Blok A olala padat merayap. Susah jalan. Begitu dekat parkiran yang biasa, FULL. Putar balik deh dari blok G buat parkir ke Blok B karena kita merasa ngga aman parkir sembarangan. 

Cari parkiran di blok B rebutan kayak kacang goreng. Dikasih tau sama mas-mas kalo di sebelah sana malah kosong parkiran. Segeralah kami meluncur kesana. 

Huft.. penuh ramai memang itulah Tanah Abang. Yang bikin tambah pusing penjualnya itu lhooo teriak-teriak. #tepokjidatkucing

Muter-muter ngga sengaja ngeliat mukena bali ada tulisan harga di atasnya. Waaah, saya yang tau harga mukena bali itu segera liat-liat. Jadilah saya beli 4 pcs.

Ini toko yang punya si koko Pedro. Padahal jualannya produk muslim #tepokjidat lagi. Tapi si koko tuh sabar banget ngelayanin customer. Saya jadi paling terakhir karena memang banyak yg saya lihat-lihat dan dibeli. Kalo ditanya harganya berapa si koko pedro dengan entengnya bilang "udah soal harga gampaaang," waduuuh.... kalo ni toko komplit apa yang saya cari ada semua aka one stop shopping saya berhemat banyak nih.... cape terbayarkan jendralll!!

Tips ya buat yang belanja ke Tanah Abang apalagi mau lebaran :
1. Siapkan fisik dan iman pasti lelah dan tukang jajanan seliweran. Saya aja ditawarin minuman sama abang-abangnya, tegas saya jawab "Puasa bang...."
2. Berangkat pagi-pagi coz Blok B aja parkirannya jam 5 udah buka tuh sekalian bantuin buka toko :D
3. Jangan maksa belanja di Tanah abang bawa baby cilik oh No.. kasian lah babynya
4. Cari barang liat-liat juga penjualnya. Kalo sabar bisa dapat barang berkualitas tapi harga cincay lah...
5. Kekep dompet, bikin list yang mau dibeli takut kalaaap

Selasa, 15 Juli 2014

Menulis Lagi


Saya pernah berhenti menulis
Saat saya hanya merasakan bahwa diri ini punya saya
Padahal, saya sama sekali tidak berhak atas diri ini, mengontrol diri sendiri hanya semau dan sesuai kehendak sendiri sehingga saya betul-betul kehilangan jati diri saya.

Kemarin, saya teringat kembali blog saya, tempat saya bertutur menuangkan apa yang mau saya bagi. Saya sampai lupa pasword saya saking lamanya vakum. Alhamdulillah, saya kembali lagi merangkul blog pribadi saya ini, mengetikkan kata demi kata dan berbagi apa saja yang mau saya bagi. Indahnya hidup jika mau berbagi meski cuma lewat kata-kata dan tulisan semata. Namun jika kita bisa petik hikmah dari tiap helaan napas kita, akan banyak i'tibar yang bisa kita ambil. Insya Allah

Mari menulis

15 Juli 2014, 17 Ramadhan 1435 H
Ipit Lissa

Waspada! Nyeri Lambung

Lagi cek email ketemu artikel bagus dari Mas Agus Syafii, beliau adalah founder Rumah Amalia yang selalu mengirimkan artikel dan motivasi bagus untuk dibaca dan dijalankan

Waspadai Nyeri Lambung

By: M. Agus Syafii

Ditengah kesibukan dan aktifitas kita sehari-hari, terkadang kita mengalami gangguan nyeri dilambung. Nyeri lambung atau 'dispepsia' sebaiknya tidak diremehkan. Segeralah periksakan ke dokter bila hal itu terjadi berulang-ulang. Nyeri lambung adalah gangguan pencernaan yang mengenai saluran cerna bagian atas, termasuk  diantaranya perasaan tidak enak atau nyeri pada ulu hati atau disebut 'epigastrium'  mungkin juga bagian tulang belakang dada atau yang disebut 'retrosternum'  Rasa panas  seperti terbakar pada ulu hati dan rasa mual serta muntah tanpa adanya keadaan patologis pada organ. Prevalensi dispepsia bervariasi untuk berbagai penelitian tergantung definisi, kriteria yang berguna.

Telah lama riset secara akademik yang menghubungkan peristiwa mental dengan gangguan tubuh tetapi masih sedikit data yang menyokong observasi itu. Teori Freud, dalam histeria konversi mengatakan gejala somatik adalah simbol ekspresi konflik di dalam diri seseorang. Sementara Weiss dan English menyebutkan gejala psikosomatik terjadi pada organ oleh sistem syaraf otonom dalam keadaan fisiologis ini disertai konflik yang ditekan di alam bawah sadar dan adanya faktor predsposisi dari konstitusi fisik yang diturunkan secara genetik. Misalnya diare dan muntaber diartikan sebagai membersihkan diri dari perasaan berdosa,  asma sebagai 'symbolic crying' sedangkan nyeri lambung merupakan wujud gangguan cemas menyeluruh.

Lantas bagaimana untuk menyembuhkan nyeri lambung? Bagi anda yang menderita maag, bila dokter tidak menemukan adanya gangguan fisik, maka erat kaitannya dengan emosi anda. Biasanya yang terjadi adalah sering memendam marah, kekecewaan, kesedihan dan juga perasaan berdosa. Sebaiknya lakukanlah sholat lima waktu dengan tepat waktu dan juga diimbangi dengan berdzikir setiap saat seperti dengan memperbanyak hamdalah atau 'alhamdulilah' karena sholat dan dzikir adalah relaksasi untuk menurunkan kadar andrenalin sehingga pengeluaran asam lambung berkurang. Sholat dan dzikir juga baik untuk menghindari ketergantungan obat. Yang paling penting bagi anda yang menderita nyeri lambung adalah belajarlah untuk menerima apapun yang telah terjadi dan mensyukuri hidup ini sebagai wujud kasih sayang Allah kepada kita. Insya Allah, menyembuhkan nyeri lambung anda.

'Hai orang-orang yang beriman, mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan sholat, sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar.' (QS. al-Baqarah : 153).

Senin, 14 Juli 2014

Belajar Mangsak

Saya baru menyadari 'kehobian' saya dan kemauan saya setelah sebesar ini. Sudah lewat rasanya tapi saya masih bisa menikmati walau bukan sebagai chef betulan tapi saya "Chef" di rumah saya dan customer saya adalah suami dan keluarga saya hohoho...




Ada yang bilang, masak sendiri di rumah itu Muahall pengeluaran banyak. Kalo beli kan lauk bisa buat berap orang dan cukup sampe siang.

Hmmm... ya ya. Mahal bagi yang ngga peduli sehat atau ngga kaliii. Mahal bagi yang tidak mementingkan kualitas bahan hingga proses pembuatannya. Bagi saya, kalo  masakan beli itu, saya pemilih pake banget. Saya ngga mau jajan sembarangan apalagi kalo liat lokasi makanannya yang tidak recommended, saya memilih masak. Saya memilih masak karena pastinya dari mulai bahannya saya tau kehalalan dan kualitasnya apalagi rasanya... uuuuhhh saya bangeeuud

Bagi mereka yang tidak mau repot aka waktu terbuang buat di dapur pastilah memilih untuk beli saja. Bagi mereka yang ngga mau kukunya yang sudah cantik jadi kumal apalagi sampe kena cutex alami alias kena kunyit :D pasti ngga mau lah. Tapi saya perempuan, dan saya harus bisa masak. Kenapa? supaya ketika keluarga saya jauh, ada yang mereka kangenin dari saya yakni masakan saya seperti saya selalu kangen masakan ibu saya.

Saya mengakui bahwa saya bukan Chef profesional. Saya amatiran. Memasak itu seperti mempelajari bahasa asing. Makin lama dipelajari, makin lama dibiasakan akan mahir pula.

Untuk itu saya berperang, berperang di dapur saya. Meski jadinya itu dapur tambah sempit (semoga Allah mudahkan saya punya dapur sendiri, Amin) tambah semrawut dengan cucian kotornya dan sering GATOT. Saya tidak berhenti berjuang di medan pedapuran ahayy... seperti kata suami saya... cemunguuud..!!!

Mari Masaaaaakkk...

Jumat, 02 Mei 2014

Waktu berharga pengasuhan anak

Mau share apa yang dishare oleh temanku di facebook. Artikel ini sangat bermanfaat meski belum bisa saya praktekkan ke anak saya sendiri (Allah mudahkan hamba memiliki anak, Amin ya Robb). Saya coba terapkan ke keponakan saya, Faira, saat pulkam.

" Sedikit oleh-oleh dari Seminar Parenting "Smart Parents Smart Children". Materi yang sangat bagus untuk para orang tua yang diberikan oleh Bunda Kurnia Widhiastuti dari Sygma Parenting Community.

 



Waktu berharga pengasuhan anak:
  • 7 tahun pertama (0-7 tahun):
Perlakukan anakmu sebagai raja.
Zona merah - zona larangan
jangan marah-marah, jangan banyak larangan, jangan rusak jaringan otak anak.
Pahamilah bahwa posisi anak yang masih kecil, saat itu yang berkembang otak kanannya.
  • 7 tahun kedua (7-14 tahun):
Perlakukan anakmu sebagai pembantu atau tawanan perang.
Zona kuning - zona hati-hati dan waspada.
Latih anak-anak mandiri untuk mengurus dirinya sendiri, mencuci piring, pakaian, setrika, dll.
Banyak pelajaran berharga dalam kemandirian yang bermanfaat bagi masa depannya.
  • 7 tahun ketiga (14-21 tahun):
Perlakukan anak seperti sahabat.
Zona hijau - sudah boleh jalan.
Anak sudah bisa dilepas untuk mandiri. Mereka sudah bisa dilepas sebagai duta keluarga.
  • 7 tahun keempat (21-28 tahun):
Perlakukan sebagai pemimpin.
Zona biru - siap terbang.
Siapkan anak untuk menikah.

Pada masa anak-anak yang berkembang otak kanannya. Otak kiri berkembang saat usianya menjelang 7 tahun.

Anak perempuan keseimbangan otak kanan dan kirinya lebih cepat. Sedangkan anak laki lebih lambat.ߑ싥seimbangan otak kanan dan kiri pada anak laki-laki baru tercapai sempurna di usia 18 tahun, sedangkan anak perempuan sudah cukup seimbang otak kanan dan kirinya di usia 7 tahun. Ampun dah lama bener ya?Ternyata ada rahasia Allah mengapa diatur seperti itu

√Laki-laki dipersiapkan untuk jadi pemimpin yang tegas dalam mengambil keputusan. Untuk itu, jiwa kreatifitas dan explorasinya harus berkembang pesat. Sehingga pengalaman itu membuatnya dapat mengambil keputusan dengan tenang dan tepat.

√Sementara perempuan dipersiapkan untuk jadi pengatur dan manajer yang harus penuh keteraturan dan ketelitian.

**Untuk memberi intruksi pada anak, gunakan suara Ayah . Karena suaranya bas, empuk dan enak di dengar.

**Kalau suara Ibu memerintah, cenderung melengking seperti biola salah gesek. Itu bisa merusak sel syaraf otak anak. 250rb sel otak anak rusak ketika dimarahin

**Solusinya, Ibu bisa menggunakan bahasa tubuh atau isyarat jika ingin memberikan instruksi. ߙưߙŰߒJSuara perempuan itu enak didengar jika digunakan dengan nada sedang. Cocok untuk mendongeng atau bercerita.
  • Cara berkomunikasi yang efektif dengan anak:
1. Merangkul pundak anak sambil ditepuk lembut.
2. Sambil mengelus tulang punggung anak hingga ke tulang ekor.
3. Sambil mengusap kepala.

Dengan sentuhan ada gelombang yang akan sampai ke otak anak sehingga sel-sel cintanya tumbuh subur.

Demikian sedikit oleh-olehnya. Mudah-mudahan bisa bermanfaat....

Senin, 24 Februari 2014

Catatan untuk adik-adikku


sebuah catatan atas riweuhnya kondisi saat ini #
Dik, kita memang beda generasi. Aku sarapan sambal terasi dibungkus daun pisang, kamu makan roti isi keju dibalut tisu. Bukan cuma itu yg buat kita berbeda. Aku sekolah jalan kaki paling banter naik sepeda, kamu minimal bawa motor sendiri atau diantar. Aku sepulang sekolah harus istirahat dan mengerjakan PR ku karena sore harus pergi ke langgar untuk mengaji sedang kamu hang out bersama teman-temanmu.

Aku juga berbeda denganmu, Dik. Aku belum paham apa itu cinta di usia remajaku. Yang aku tau, ada rasa malu saat ia lewat di depan kelasku. Melihat genteng rumahnya jantung sudah berdegup kencang. Tidak berani aku bertemu dengannya. Diapun begitu. Karena bapak, ibu, kakek, nenek begitu ditakuti sampai-sampai tidak berani dia apel padaku. Jadilah kami hanya bisa memandang punggung dari kejauhan. Lucu kelihatannya tapi seperti itulah Dik, kami hanya mengerti itu.

Beda denganmu Dik. Kamu akan menjawab dengan fasihnya begitu ditanya apa itu cinta. Menjabarkan dengan gamblang apa itu pacaran. Padahal usiamu belumlah kamu pahami maknanya. Kamu sudah berani nembak duluan karena takut dia diambil orang. Dan, kamu juga sudah tidak menutupi lagi untuk jalan berduaan karena itulah penafsiranmu tentang cinta dan pacaran.

Tapi pernahkah kamu tau isi hatinya apakah benar dia mencintaimu atau hanya sekedar di mukutnya saja? Pernahkah kamu mendefinisikan jika dia sayang kamu dia akan menjagamu terutama menjaga kamu darinya. Tahukah Dik bahwa dia laki-laki dan kamu perempuan.

Dan tahukah Dik, apakah dia akan cukup hanya dengan memegang tanganmu saja? Apa tidak ada yg lain yg akan dia pinta? Apakah dia menjajankanmu makan siang, makan malam, beliin kamu baju, sepatu, ngajak kamu nonton, rekreasi, itu tanpa pamrih? Apa dia tidak akan meminta pipimu dan naudzubillah... Kehormatanmu. Dan dirimu dengan 'polosnya' nurut apa katanya. Bahwa dia akan mutusin kamu, bilang kamu ngga sayang dia, memukulmu dll jika kamu tidak mau. Jadi kamu mau menyerahkan kehormatanmu satu2nya yg tidak bisa digantikan dengan apapun kepada orang yg kasar yg belum jadi suamimu saja sudah berani memukulmu? Jadi kamu percaya saja dengan ucapannya dia akan tanggung jawab jika sesuatu terjadi padamu? Hey.. Bangun! Dia berani berduaan denganmu, menjamahmu, mau ditanggung jawab dengan apa? Menikahimu? Oh tidak.. benarkah Dik sedangkal itu kamu menafsirkan dia cinta kamu?

 Dik, kita memang berbeda semuanya. Tapi kehormatan kita sama dan CINTA sejatinya tetap sama. Bahwa jika dia mencintai maka dia akan menghormati. Dia tidak akan merusak masa depanmu

# Sebuah goresan atas mirisnya hati #

Lisna - sebuah catatan yang ingin kubagikan untuk perempuan -adik-adikku- karena betapa berharganya dirimu dan aku menyayangi kalian (Tanahbaru-Karawang 24 Februari 2014 - 1 1/2 bulan saat sakit mendera)
 
Efek Blog