http://mlbboards.com

Minggu, 29 Januari 2012

Artikel berharga dari blog Unas

Alhamdulillah.. menemukan artikel tentang akhlak Rosulullah di blog Unas. Tepatnya http://aptika.blog.uns.ac.id/2011/03/22/sehari-di-rumah-rasulullah-session-2/
Sungguh, tak ada yang bisa menyamai perangai Rosulullah SAW. Budi pekertinya وَإِنَّكَ لَعَلَى خُلُقٍ عَظِيمٍ Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung. (QS. 68:4)

Mengenal Rasulullah (Akhlaq, Canda, Putri dan Istri)
Setelah kemaren kita mengenal bagaimana sifat Rasulullah, rumah dan apa yang dilakukan beliau di rumah, sekarang mari kita lanjutkan perjalanan wisata kita untuk menyaksikan hal-hal yang mengagumkan dari beliau. Mari kita berangkat,,,

* Petunjuk-Petunjuk dan Keagungan Akhlak Rasulullah

Orang yang paling mengenal akhlak Rasulullah adalah Aisyah, istri tercinta dan putri dari sahabat terbaiknya. Karena dia lah yang paling dekat dengan nabi, baik di waktu tidur, bangun, sakit dan sehatnya. Dengarlah komentar istri tercintanya ini,

“Rasulullah bukan orang yang suka berkata keji, buruk perangai, dan bukan orang yang suka berkeliaran di pasar, bukan pula orang yang membalas kejelekan dengan kejelekan, akan tetapi orang yang suka memaafkan dan melupakan kesalahan.” (HR Ahmad)

Al Husain bin Ali, cucu Nabi, pernah bertanya pada ayahnya (Ali bin Abi Thalib) tentang bagaimana Rasullah di tengah para sahabatnya. Ali berkata,” Rasulullah selalu menyenangkan, santai dan terbuka, mudah berkomunikasi dengan siapa pun, lemah lembut dan sopan, tidak pernah menuntut dan menggerutu, tidak mengulur waktu dan tidak tergesa-gesa. Beliau meninggalkan 3 hal : riya, boros, dan sesuatu yang tidak berguna. Dan tidak pernah mencaci seseorang dan menegur karena kesalahannya, tidak mencari kesalahan orang, tidak berbicara kecuali yang bermanfaat dan berpahala. Kalau beliau berbicara maka yang lain diam menunduk seperti ada burung di atas kepalanya, tidak pernah disela atau dipotong pembicaraannya, membiarkan orang menyelesaikan pembicaraannya, tertawa bersama mereka yang tertawa, heran bersama orang yang heran, rajin dan sabar menghadapi orang asing yang tidak sopan, segera memberi apa-apa yang diperlukan orang yang berkesusahan, tidak menerima pujian kecuali dari yang pernah dipuji olehnya.” (HR Tirmidzi)


* Canda Rasulullah

Di tengah kesibukan mengurus umat, perang, keluarga dan masalah-masalah duniawi, Rasulullah selalu memberi dan menakar sesuatu sesuai dengan haknya. Beliau memberikan anak kecil haknya untuk disayang yang dimanja. Diriwayatkan oleh Abu Hurairah,”Mereka (anak-anak) berkata,”Ya Rasulullah, mengapa engkau bercanda dengan kami?” Dijawab oleh Rasulullah,”Ya, akan tetapi aku selalu berkata benar, walau dalam sendau gurau.” (HR Ahmad)

Beliau pernah bercanda memanggil Anas bin Malik dengan sebutan,”Wahai orang yang berkuping dua.” (HR Ahmad)

Beliau juga pernah bercanda dengan seorang badui bernama Zahir bin Hiram yang sedang menjual dagangannya. Lalu Rasulullah memeluknya dari arah belakang dan menutup matanya dengan telapak tangannya, tentu dengan maksud bercanda, kemudian Zahir berteriak,” Lepaskan aku…. Siapa ini?” Setelah mengetahui bahwa yang ,mendekapnya adalah Rasulullah, dia merapatkan dadanya ke dada Rasul dan beliau masih saja membercandainya,” Siapa yang mau beli budak (seperti kamu) ini.” Zahir berkata,” Ya Rasulullah kalau begitu aku tidak laku.” Jawab Nabi,” Ya, Kamu di sisi Alloh mahal harganya.” (HR Ahmad)

Namun walaupun Rasulullah sering bercanda, beliau tidak pernah tertawa sampai terbahak-bahak, seperti yang dikatakan Aisyah, ” Aku belum pernah melihat Rasul tertawa lebar, sampai gusinya kelihatan. Tapi beliau cukup tersenyum.” (Muttafaq’alaih)


* Putri-putri Rasulullah

Rasulullah itu sangat menyayangi putri-putrinya. Sebagai ungkapan sayang, sering Rasulullah mengunjungi putri-putrinya untuk sekedar menanyakan kabar mereka. Pernah suatu hari fatimah datang untuk mengadukan kehidupannya yang miskin. Tangannya lecet karena menumbuk gandum, sedang dia tidak punya pelayan/pembantu. Ketika fatimah dan suaminya sudah bersiap untuk tidur, Rasulullah mendatangi mereka sehingga keduanya bangun. Tetapi dicegah oleh Rasulullah, kemudian Rasulullah duduk diantara mereka dan berkata,

“Kutunjukkan pada kalian sesuatu yang lebih baik daripada pembantu. Kalau kalian akan tidur, bertakbirlah sebanyak 34 kali, bertasbih sebnyak 33 kali dan bertahmid sebanyak 33 kali. Nah… ini lebih baik buat kalian dari sekedar pembantu.” (HR Bukhari)


* Hubungan Rasullah bersama para Istri

Rasulullah bersabda,”Dunia adalah kesenangan dan sebaik-baik kesenangan dunia adalah istri yang saleh”

Rasulullah memanggil istrinya dengan panggilan mesra yang menyejukkan hati dan menentramkan pikiran. Suatu hari dipanggilnya Aisyah dengan sebutan “Humairaa” atau yang kemerah-merahan karena cantiknya.

Beliau menjelaskan bahwaperempuan dalam Islam memiliki kedudukan yang terhormat yang tidak tergantikan oleh laki-laki. Sesungguhnya cinta dan sayang pada istri, kata beliau, tidak sedikit pun mengurangi kewibawaan dan kedudukan suami.

Rasulullah pernah memberikan lututnya untuk digunakan sebagai pijakan oleh Syafiyyah, istrinya, ketika akan naik kuda.

Nah, bagaimana. Sangat menginspirasi bukan wisata kita ke Rumah Rasulullah? J Dari Sudut pandang manapun, dan kapan pun, beliau sangat layak dijadikan sebagai teladan. Wah nampaknya hari sudah mulai gelap. Saatnya kita istrirahat kembali sejenak. Setelah ini insya Alloh kita akan mencari tahu apa yang dilakuakn Rasulullah di malam hari. Bagai mana tidurnya, bangun di tengah malamnya. So, pastikan untuk membaca Episode terakhir perjalanan kita, oke???

………..BERSAMBUNG……….

Senin, 02 Januari 2012

Berbaik Sangka Sama Allah

Allah, sesuai dengan prasangka hamba-Nya. Jika hamba-Nya berprasangka baik kepada Allah, maka Allah pun akan merealkan hal itu. Sebaliknya, jika hamba-Nya bersu'udzon pada-Nya, itulah yang didapat oleh si hamba.

Robb.. dari balik relung hati, tanamkan rasa husnudhzon itu kepada-Mu.
Robb... dari relung jiwa, kuberserah diri kepada-Mu

Seperti kalimat.
Jangan katakan "Wahai Allah, masalahku sangat besar. Tapi katakanlah, Wahai masalah, Allah itu Maha Besar"

Aku hamba-Mu yang tak punya apa-apa. Lahir tak membawa apa-apa. Segala yang aku alami aku upayakan semampuku. Hasilnya, Engkau-lah Yang Maha Tahu. Pasrah dan sujudku kepada-Mu
 
Efek Blog